KERANGKA TEORITIK ESTETIKA DALAM DESAIN POSTER TOY STORY 3
Nama : Nahlia Saadah
Npm : 202246500124
Kelas : R4B
Kerangka Teoritik Estetika Dalam Desain Poster Toy Story 3
Toy Story merupakan film animasi
komedi yang diproduksi oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt
Disney Pictures di Amerika Serikat. Film karya sutradara John Lasseter ini
merupakan film animasi yang pertama kali menggunakan fitur komputer dari Pixar
Animation Studio. Skenarionya ditulis oleh Joss Whedon, Andrew Stanton, Joel
Cohen, dan Alec Sokolow. Pada 22
November 1995, Toy
Story perdana
dirilis. Animani ini merupakan kolaborasi pertama Pixar-Disney sekaligus film
animasi berdurasi panjang pertama yang sepenuhnya dibuat oleh komputer.
Proses
pengembangan Toy
Story bisa dibilang panjang, yang mana dimulai sejak
Januari 1991. Pixar harus menggambar, membuat figur dan pekerjaan akhir lainnya
yang semua dilakukan di komputer. Animasi canggih ini menciptakan dunia tiga
dimensi yang hidup penuh warna dan gerakan, di mana mainan bergerak dan hidup
seperti manusia.
Setelah
dirilis, Toy
Story meraih sukses besar. Toy Story meraup
lebih dari 192 juta dolar AS di box office domestik dan 358 juta dolar AS di
seluruh dunia. Animator Toy Story, John Lasseter, menerima Academy Award khusus
untuk memimpin tim Pixar dalam pembuatan Toy Story. Toy Story juga
menjadi film animasi pertama yang mendapatkan nominasi Oscar untuk Best
Original Screenplay.
KERANGKA
TEORITIK
Penelitian ini menggunakan Semiotik
Charles Sanders Peirce. Menggambarkan dan menganalisis elemen-elemen visual
dalam desain poster Toy Story. Memahami berbagai jenis tanda ikon, indeks, dan
simbol yang terkandung pada desain poster Toy Story tersebut. Selain itu
penelitian ini juga, menghubungkan elemen-elemen visual dengan makna yang lebih
luas memberikan wawasan baru danmendalam tentang pesan yang terdapat dalam
desain poster Toy Story ini.
TEORI SEMIOTIK
MENURUT CHARLES SANDERS PEIRCE
Teori semiotik
Charles Sanders Peirce adalah salah satu landasan penting dalam analisis desain
grafis. Peirce mengembangkan konsep semiotik yang terdiri dari tiga komponen
utama: tanda (sign), objek (object), dan interpretant (interpretant). Dalam
konteks desain grafis, memahami bagaimana tanda bekerja dapat membantu kita
menguraikan makna yang disampaikan melalui elemen visual. Berikut ini adalah
cara penerapan teori Peirce dalam analisis desain grafis:
1. Tanda (Sign)
Tanda adalah sesuatu yang mewakili
sesuatu yang lain. Dalam desain grafis, tanda dapat berupa gambar, teks, warna,
bentuk, atau simbol.
Contoh:
Dalam poster Toy Story 3, gambar
Woody dan Buzz Lightyear berfungsi sebagai tanda yang mewakili
karakter-karakter utama dalam film.
2. Objek (Object)
Objek adalah apa yang diwakili oleh
tanda. Ini adalah konsep atau ide yang dirujuk oleh tanda.
Contoh:
Objek dari gambar Woody dan Buzz
Lightyear adalah karakter-karakter tersebut dalam konteks cerita Toy Story 3.
3. Interpretant (Interpretant)
Interpretant adalah pemahaman atau
makna yang dihasilkan dalam pikiran seseorang ketika mereka melihat tanda.
Contoh:
Ketika seseorang melihat gambar Woody
dan Buzz Lightyear di poster, interpretant mereka mungkin mencakup asosiasi
dengan persahabatan, petualangan, dan kenangan masa kecil yang terkait dengan
franchise Toy Story.
Jenis-Jenis Tanda Menurut Peirce:
Peirce
mengklasifikasikan tanda menjadi tiga jenis berdasarkan hubungan mereka dengan
objeknya: ikon (icon), indeks (index), dan simbol (symbol).
1. Ikon (Icon)
Ikon adalah tanda yang memiliki
kemiripan langsung dengan objek yang diwakilinya.
Contoh: Gambar karakter Woody yang
realistis pada poster Toy Story 3.
2. Indeks (Index)
Indeks adalah tanda yang memiliki
hubungan kausal atau eksistensial dengan objeknya.
Contoh: Jejak kaki yang menunjukkan
bahwa karakter mainan telah berjalan melintasi suatu area.
3. Simbol (Symbol)
Simbol adalah tanda yang hubungannya
dengan objek didasarkan pada konvensi atau aturan yang disepakati.
Contoh: Logo Pixar di poster Toy
Story 3, yang mewakili studio animasi yang memproduksi film.
Aplikasi dalam Analisis Desain Grafis Poster Toy Story 3:
Analisis Tanda, Objek, dan Interpretant:
1. Tanda: Gambar karakter Woody, Buzz
Lightyear, dan karakter-karakter lainnya.
2. Objek: Karakter-karakter ini mewakili
tokoh-tokoh dalam cerita Toy Story 3.
3. Interpretant: Penonton mungkin
mengasosiasikan karakter-karakter ini dengan tema persahabatan, petualangan,
dan nilai-nilai keluarga yang hadir dalam film.
Jenis Tanda:
1. Ikon: Gambar karakter yang realistis.
Gambar karakter yang mirip dengan aslinya dalam film membantu penonton mengenali dan mengidentifikasi mereka.
2. Indeks: Elemen seperti jejak kaki
atau benda-benda yang terlihat rusak atau terlantar.
Ini menunjukkan perjalanan atau petualangan yang mungkin dialami oleh karakter, memberikan petunjuk tentang plot film.
3. Simbol: Logo Pixar dan Disney.
Logo ini berfungsi sebagai simbol
kualitas dan genre animasi yang diakui secara luas.
KESIMPULAN
Dengan menggunakan teori semiotik
Charles Sanders Peirce, kita dapat menganalisis desain grafis poster Toy Story
3 secara lebih mendalam. Melalui pemahaman tanda, objek, dan interpretant,
serta mengidentifikasi jenis-jenis tanda yang digunakan, kita dapat menguraikan
pesan-pesan dan makna yang disampaikan melalui elemen visual poster. Analisis
ini membantu kita melihat bagaimana desain grafis berfungsi tidak hanya sebagai
alat promosi tetapi juga sebagai medium komunikasi yang kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
https://voi.id/memori/106691/pertama-kalinya-toy-story-dirilis-dalam-sejarah-hari-ini-22-november-1995
https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230706132136-225-970182/tokoh-utama-di-film-toy-story-bukan-cuma-woody-dan-buzz-lightyear
https://movies.disney.com/toy-story-3
Komentar
Posting Komentar